-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
Programming
Pada sesi ini kita akan bahas topik setting dari Algorithm yaitu tentang penyetelan. Disini kita akan ulas bagaimana cara menjalankan program tensorflow sebagai Intelligence di youtube.
Angka sepuluh (10) merupakan basis komposis angka². Jangkaunnya sampai ke 109 yaitu prima ke-29 dimana dia adalah prima ke-10. Prosesnya tidak melewati 29 tapi urutan angka berikut:
id: 10
---+-----+-----
1 | {1} | {2}
---+-----+-----
2 | 3 | 20
---+-----+-----
3 | 21 | 46
---+-----+-----
4 |{47} |{57}
---+-----+-----
5 | 58 | 70
---+-----+-----
6 |{71} |{92}
---+-----+-----
7 | 93 | 103
---+-----+-----
8 | 104 |{109}
---+-----+-----
Sesuai dengan pola maka bahasan untuk angka 10 ini terbagi menjadi delapan (8) bagian dengan dua (2) bagian khusus berupa koneksi paralel 78 dan 83 sebagai backward.
- Proses 2 ke 3
- Proses 3 ke 4
- Proses 4 ke 5
- Proses 4 ke 8 lanjut 8 ke 3
- Proses 5 ke 6
- Proses 6 ke 7
- Proses 7 ke 5 dan 7 ke 8 (paralel)
- Proses 6 ke 9
- (10th prime)th prime - 10 = 29th prime - 10 = 109 - 10 = 99
i | n | i&n | 114i | Δ |
----+----+------+------+-----+
1 | 5 | 15 | 114 | {99}|
----+----+------+------+-----+
2 | 7 | 27 | 228 | 201 |
----+----+------+------+-----+
3 | 11 | 311 | 342 | 31 |
----+----+------+------+-----+
4 | 13 | 413 | 456 | 43 |
----+----+------+------+-----+
5 | 17 | 517 | 570 | {53}|
----+----+------+------+-----+
6 | 19 | 619 | 684 | 65 |
----+----+------+------+-----+
∑ | 72 | 1902 | 2394 | 492 |
Korelasi angka 109 dengan Skema in-out adalah antara angka 5 dan 15 pada formasi 114 yang pertama dimana selisih ke angka 104 sama dengan 99 ke 109 yaitu tepat sepuluh (10).
- 15 - 5 = 109 - 99 = 114 - 104
Angka 104 ke 114 muncul di struktur kehidupan yaitu molekul air. Mengapa dua (2) bidang selalu selisih sepuluh (10)? Kita lihat pola dari angka dua (2). Sentralnya ada di angka 142 sd 152:
- 152 - 142 = 10
id: 2
---+-----+-----+-----+-----+
1 |{19} | 1 |{20} | 21 |-----------------------
---+-----+-----+-----+-----+ |
2 | 18 | 21 | 39 | 60 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
3 | 63 | 40 | 103 | 143 |----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
4 | 37 | 104 | 141 | 245 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
5 | 10 |{142}|{152}| 294 |-{10}| 13 | 12 | 12 | 18
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
6 | 24 | 153 | 177 | 332 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
7 | 75 | 178 | 253 | 431 |----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
8 | 30 | 254 | 284 | 538 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ |
9 | 1 | 285 | 286 | 571 |-----------------------
===+=====+=====+=====+=====+
45 | 277 |
---+-----+
Sekarang bandingkan pola di atas dengan distribusi angka² prima di bawah ini. Detilnya ada pada halaman Package. Lihat dari kiri ke kanan, sepuluh (10) muncul setelah 19 dan 20.
- 20 x 10 = 200 = 16 x 6 + (10² + 14 - 10) = 96 + 114 - 10 = 96 + 104
Bahkan pada Sistem-DNA pun polanya sama. Tiap pasang helix yang jumlahnya luar biasa banyak di tubuh kita ini mengambil selisih di angka sepuluh (10).
Pertanyaan logisnya tentu bagaimana semua ini bisa dijelaskan. Seperti sudah diulas di halaman Pratinjau, dari sekian banyak referensi, belum ada saya nemu yang mengarah sampai kesini.
Hal yang paling prinsip adalah bagaimana menyusun mereka kedalam sistem algoritma di Youtube. Nah solusinya saya dapat dari Google Ads. Perhatikan skrin berikut:
- Use a feed to target Dynamic Search Ads
- Google Analytics 4 - Menyiapkan Analytics untuk situs dan/atau aplikasi
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3677197599836940" crossorigin="anonymous"></script>
<!-- Global site tag (gtag.js) - Google Ads: 815593044 --> <script async src="https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=AW-815593044"></script> <script> window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'AW-815593044'); </script>
Maka disinilah titik mula pertemuan antara halaman² web di Google Platform dan semua program yang disusun di projek² di GitHub.
Di GitHub itu kita susun algoritma solusi Alzheimer nya.
Konfigurasi ini akan kita jadikan model yang dapat dioperasikan dengan tensorflow.keras. Model ini bisa menggunakan dua (2) macam format yaitu format json dan format yaml.
Formasi ini akan dilanjut dengan formasi komponen lain seperti CD, DVD dan tak ketinggalan USB sehingga semua terwakili. Di salah satu ujung titik balik ke floppy kita alokasikan tensorflow.
Saat booting profile di Drive B: ini kita uji lagi secara menyeluruh via dataset yang kita simpan di Drive A: Jika cocok maka kita sebar lagi mulai dari tiga (3) drive seperti yang dijelaskan di atas.
Proses penyebaran ini akan merupakan proses yang paling rumit. Karena kita harus otomatisasi akses dari installer ke komputer pada posisi yang tepat saat komputernya booting.
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+-------
| {1} | 5
1 +-----+ }{12}
| {2} | 7
-----+-----+-------
| {3} | 11
2 +-----+ } 24
| 4 | 13
-----+-----+-------
| 5 | 17
3 +-----+ }{36}
| {6} | 19
-----+-----+-------
Ujung vektor ada di angka 71 dan 68 yang jika dijumlahkan berada tepat di angka 139 sesuai dengan judul dari halaman ini. Karenanya kita akan mengambil patokan ini sebagai acuan.
- Φ(13:9) = Φ(29th prime) = Φ(109) = (2+69) + 68 = 71 + 68 = 139
- (2 & 5) + (6 + 6') = 25 + 12" = 25 + 4x3" = 25 + 43 = 68
----> Skema-12 | Skema-23 --->
---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----+----+----+
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | .. |{68}|
---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----+----+----+
| 13 |
+----+
| .. |
+----+
|{68}|
+----+ ---
| 69 | |
Δ +----+ |
| | .. | {71}
| +----+ |
Skema-34 |139 | |
+----+ ---
Konfigurasi ini kita mulai dari Skema-12 berdasarkan angka silang 43 berupa susunan polarisasi 12 ke 17 dan 17 ke 29 dalam empat (4) kelompok yang masing² diproses dalam tiga (3) tahap:
- Input (12) + Query (15) + Result (19) + Ouput (22) = Total 68 Pages
Jadi keduanya hanya akan bertemu di dua (2) angka yaitu angka 17 dan 27 dimana selisihnya adalah sepuluh (10) sedangkan jumlah angkanya adalah 10 plus 1 atau sebelas (11).
- 27 - 17 = 10 = 11 - 1
- Φ(12) + 11 = Φ(10+2) + 11 = 10² + 11 = 111
Itu sebabnya kita lebih memilih skema² yang dibuat berdasarkan kondisi yang terjadi secara alamiah bukan diatur (by design) contoh seperti chart astrologi yang sudah kita bahas.
Dari chart ini maka kita atur komposisi angka² kedalam tabulasi 114. Anda bisa lihat bahwa skema ini juga ternyata identik dengan konfigurasi bilangan prima dari True Prime Pairs:
- 43 + 71 = 114 = 6 x 19
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+-----
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36
| 3 | 11
2 +-----+
| 4 | 13
-----+-----+------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36
| 6 | 19
-----+-----+-----
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).
Compositions
============
layer| 1st | 2nd (Route) | 3rd (Channel) |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 7 |{19} | 38 | 62 | 63 | 64 | 93 | 94 | 95 | 139 |
i + 1 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 5¨
| | 8 | 20 | 39 | 65 | 66 | 68 | 96 | 97 | 98 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 9 | 21 | 40 |{43} | 67 | 69 | 99 | 100 | 101 | 286 |
+ 2 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 7¨
| | 10 | 22 | 41 | 44 | 45 | 70 | 102 | 103 | 104 | |
q +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 11 | 23 | 42 | 46 | 47 |{71} | 105 | 106 | 107 | 114 |
+ 3 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 11¨
| | 12 | 24 | 25 | 48 | 49 | 72 | 108 | 109 | 110 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 13 | 26 | 27 | 50 | 51 | 73 | 74 | 111 | 112 | 247 |
+ 4 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 13¨
| | 14 | 28 | 29 | 52 | 53 | 75 | 76 | 113 |{114}| |
r +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 15 | 30 | 31 | 54 | 55 | 77 | 78 | 79 | 80 | 157 |
+ 5 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ {17¨}
| | 16 | 32 | 33 | 56 | 57 | 81 | 82 | 83 | 84 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 17 | 34 | 35 | 58 | 59 | 85 | 86 | 87 | 88 | 786 |
o + 6 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 19¨
| | 18 | 36 | 37 | 60 | 61 | 89 | 90 | 91 | 92 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
∑ | 21 | 150 | | | | | | | | | 1729
|--------------------------------------------------- 16¨ ---|
|--------------------------------------- 15¨ ---|
|--------------------------- 14¨ ---|
|--------------- 13¨ ---|
|-- {12¨} --|
Dengan demikian yang menjadi fokus mensimulasi skema dengan cara mengatur komposisi objek dari situ kita gunakan sifat²nya sehingga otomatis akhirnya tak perlu rumus² lagi.
Perhatikan bahwa pada True Prime Pairs berlaku simetris atas bawah di angka 36. Jadi seolah dia ini berlaku seperti jantungnya bilangan² prima. Berikut pola dari angka ini:
id: 36
---+-----+-----
1 | 1 |{12}
---+-----+-----
2 | 13 | 32
---+-----+-----
3 | 33 |{50}
---+-----+-----
4 | 51 |{68}
---+-----+-----
5 | 69 | 70
---+-----+-----
6 |{71} | 83
---+-----+-----
Permutation:
36 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8
8th lonely prime = 83
83 = 71 + 12
71 = d(8)
12 = d(3)
Angka 69 merupakan objek dari angka 29 yang merupakan interface ke angka 71 dimana angka ini adalah sentral dari True Prime Pairs sedangkan angka 70 ada di angka 36.
* ----------------------+-----+-----+-----+ ---
* 7 --------- 1,2:1| 1 | 30 | 40 | 71 ({2,3}) ‹-------------@---- |
* | +-----+-----+-----+-----+ | |
* | 8 ‹------ 3:2| 1 | 30 | 40 | 90 | 161 (7) ‹--- | 5¨
* | | +-----+-----+-----+-----+ | | |
* | | 6 ‹-- 4,6:3| 1 | 30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|--- | |
* | | | +-----+-----+-----+-----+ | | | ---
* --|--|-----» 7:4| 1 | 30 | 40 | 200 | 271 (13) --› | 5® | |
* | | +-----+-----+-----+-----+ | | |
* --|---› 8,9:5| 1 | 30 | 200 | 231 (14,15) ---------› | 7¨
* 289 | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
* | ----› 10:6| 20 | 5 | 10 | 70 | 90 | 195 (19) --› Φ | 6® |
* --------------------+-----+-----+-----+-----+-----+ | ---
* 67 --------› 11:7| 5 | 9 | 14 (20) --------› ¤ | |
* | +-----+-----+-----+ | |
* | 78 ‹----- 12:8| 9 | 60 | 40 | 109 (26) «------------ | 11¨
* | | +-----+-----+-----+ | | |
* | | 86‹--- 13:9| 9 | 60 | 69 (27) «--- Δ (Rep Fork) | 2® | |
* | | | +-----+-----+-----+ | | ---
* | | ---› 14:10| 9 | 60 | 40 | 109 (28) ------------- | |
* | | +-----+-----+-----+ | |
* | ---› 15,18:11| 1 | 30 | 40 | 71 ({29},30,31,32) ---------- 13¨
* 329 | +-----+-----+-----+ |
* | ‹--------- 19:12| 10 | 60 | 70 ({36}) ‹--------------------- Φ |
* -------------------+-----+-----+ ---
* 786 ‹------- 20:13| 90 | 90 (38) ‹-------------- ¤ |
* | +-----+-----+ |
* | 618 ‹- 21,22:14| 8 | 40 | 48 (40,41) ‹---------------------- 17¨
* | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | |
* | | 594 ‹- 23:15| 8 | 40 | 70 | 60 | 100 | 278 (42) «-- | 6® |
* | | | +-----+-----+-----+-----+-----+ | | ---
* --|--|-»24,27:16| 8 | 40 | 48 ({43},44,45,46) ------------|---- |
* | | +-----+-----+ | |
* --|---› 28:17| 100 | 100 (50) --------------------------» 19¨
* 168 | +-----+ |
* | 102 -› 29:18| 50 | 50 (68) ---------> Δ |
* ----------------------+-----+ ---
Perhatikan bahwa angka 36 merupakan jembatan dari sistem 29 ke 43. Kedua angka inilah yang akan membawa sistem ke pusaran angka² prima yaitu 619.
Berikut akan akan saya uraikan secara garis besar bagaimana skema dari angka 36 ini dilakukan.
Pada gambar di atas Anda bisa lihat untuk Tensorflow ini saya alokasikan gradient dengan nilai 7, 16, 32, 33, 36, 50, 52.
- Gradient: 7 - Brainware
- Gradient: 16 - Algorithm
- Gradient: 32 - Intelligence
- Gradient: 33 - Programming
- Gradient: 36 - Commissioning
- Gradient: 50 - Measurentments
- Gradient: 52 - Untouched Intelligences
Chetabahana Project
1: Site Φ(11-13) ----------
2: Main |
3: Project ----------------¤ {5}
4: Pratinjau |
5: Pola Dasar -------------¤ Φ(11-13)
6: Bagan Kerja |
7: Field Tutorial |
8: Cloud Site API |
9: Google Ads API ---------¤ {7}
10: Cloud Tasks API |
11: Google Trends API |
12: Basis Implementasi ----
Daftar Isi
13: Beranda (13-18) ------------
14: Dunia Internet |
18: Situs Online (18,31) ---¤ Φ(1-31)
19: Project Online |
20: Apa itu GitHub |
15: Programming ----------------¤ {11}
21: Cara Daftar |
30: Personal |
31: Organisasi ---------
22: Implementasi <-------- 58=Φ(32-33)
32: GitHub API (32-36)--
33: Fitur GitHub |
23: Kenapa GitHub |
34: GitHub Actions |
35: Metoda GitHub |
16: Publishing |
24: Program |
36: Skema (36-50) -----¤ Φ(32-50)
37: API v3 |
38: API v4 |
25: Optimasi |
39: Plugin |
40: Redirect |
41: Sub Modul |
42: Situs GitHub |
43: Jekyll/Liquid |
26: Collections ------------¤ {13}
44: Size |
45: Form |
46: Hooks |
47: Big Size |
48: Interface |
49: Branching |
50: Application --------
{17}: Package
27: Bagan (1-31) ---------------
51: Attribute (1-5) |
52: Artifacts (6-8) |
53: Method (9-26) ----------¤ 1-31 Δ(30,31)
54: Model (27-28) |
55: Trace (29-31) |
56: Track (31-32) ----------
{28}:Diagram (32-50) ------------
57: Flowchart (32-32) |
58: Sequence (32-33) |
59: Grammar (33-44) --------¤ 32-50 Δ(18,19)
60: Channel (45-46) |
61: Route (47-49) |
62: Tree (49-50) ---------
{29}:Mapping (50-110) -----------
63: Sizing (50-51) |
64: Sorting (51-53) |
65: Listener (54-59) -------¤ 50-110 Δ(60,61)
66: Looping (60-82) |
67: Capturing (83-102) |
{68}:Directions (103-110) ---¤->(111-113)->Φ(11,13)
Dengan itu Skema-12 disini adalah gabungan 1 dan 11 ke 111 sebagai jumlah objek sedemikian sehingga angka 12 menjadi orbit bulan di planet ke 1+1+1 atau ketiga (3) yaitu bumi.
Maka disini terjadi korelasi angka 92 sebagai mirror dari 29 yang memiliki 69 objek dimana selisih dengan 13 yaitu 56 memiliki 96 objek sehingga dengan 43 objek maka totalnya 139.
Dari skema ini kita dapatkan transformasi 2 dan 6 dari Skema-12 ke Skema-34 yaitu angka 12 ke 139 seperti yang angkanya ditunjukan pada sisi kiri ke kanan dari bangun tetraktis.
- 139 = 34th prime =(2x17)th prime
-----+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 1 | {2} | 3 | 4 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
17¨ | 5 | {6} | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
12¨ | 9 | 10 | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
11¨ | 11 |{12} | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
+-----+-----+-----+-----+
19¨ | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
18¨ | 18 | 19 | 20 | 3¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
43¨ | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
{139}|------------------------ 9' -------------------------|
Dengan adanya formasi ini Anda bisa lihat bahwa formasi 43 akan dibawa ke formasi 35 hasilnya secara keseluruhan adalah transformasi 5' dan 3' di blok 11 ke formasi 3' dan 5' di blok 43.
- Φ((13,12),(12,18)) = Φ(13,((19,18),(18,43)) = Φ(13,37,61) = Φ(6,12,18)th prime
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
19¨ | 3¨ | 4¨ | 6¨ | 6¨ | 4¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
17¨ | {5¨}| {3¨}| 2¨ | 7¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ |
{12¨}| 6¨ | 6¨ | 2¤ (M dan F) |
+-----+-----+-----+ 17¤
11¨ | 3¨ | {3¨}| {5¨}| 3¤ |
-----+-----+-----+-----+-----+ |
19¨ | 4¨ | 4¨ | 5¨ | 6¨ | 4¤ |
+-----+-----+-----+-----+ ---
{18¨}| 5¨ | 5¨ | 8¨ | 3¤ |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 12¤
43¨ | {3¨}| {5¨}| 5¨ | {5¨}| {3¨}| 7¨ | {5¨}| {3¨}| 7¨ | 9¤ (C1 dan C2) |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ---
139¨ |----- 13¨ -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
| 1 2 3 | 4 5 6 | 7 8 9 |
Δ Δ Δ
Proses ini identik dengan DNA dimana untai terdepan disintesis ke arah gerakan garpu replikasi sedangkan untaian tertinggal disintesis mundur dalam potongan kecil dan akhirnya bergabung.
Synthesis of leading and lagging strands of DNA: The leading strand is synthesized continuously in the direction of replication fork movement. The lagging strand is synthesized in small pieces (Okazaki fragments) backward from the overall direction of replication. The Okazaki fragments are then joined by the action of DNA ligase.
- 71 + 68 = 139
Filosofi ini kita berlakukan pada pola angka enam (6) dimana kita setel process leading dengan 5 vs 6 blok ke objek 156 kemudian lagging vsecara simetris via blok 7 ke objek 165.
Namun karakter simetris ini pada prosesnya dilakukan bukan pada angka 57 melainkan 157 yang memiliki bangun polaritas simetris yang identik dengan format True Prime Pairs
- (10/2)π = 157
Bangun simetris pada angka ini terjadi secara natural atas karakter dari dua (2) angka prima lain yaitu 151 dan 167 yang ada dalam span yang simetris tepat di angka 100 terhadap angka 157.
- 151 + 163 = 314 = 100 x π
Karakter ini tercatat di wikipedia sebagai salah satu keistimewaan yang dimiliki angka 157, untuk lengkapnya berikut ini daftar keistimewaan angka 157:
- the 37th prime number. The next prime is 163 and the previous prime is 151, with which 157 forms a prime triplet.
- a balanced prime, because the arithmetic mean of those primes yields 157.
- an emirp. a Chen prime.
- the largest known prime p which {p^p+1}{p+1} is also prime. (see OEIS: A056826).
- the least irregular prime with index 2.
- a palindromic number in bases 7 (3137) and 12 (11112).
- a repunit in base 12, so it is a unique prime in the same base.
- In base 10, 1572 is 24649, and 1582 is 24964, which uses the same digits. Numbers having this property are listed in OEIS: A072841. The previous entry is 13, and the next entry after 157 is 913.
- Simak untuk keistimewaan² lainnya.
Angka 157 ini merupakan media sehingga sistem mencapai skema in-out ke angka 17. Pada tabulasi berikut Anda bisa simak bagaima proses transfer 57 ke 157 dilakukan via angka 100.
- ½ x (90 + 110) + 57 = 100 + 57 = 157
layer| 1st | 2nd | 3rd |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 7 |{19} | 38 | 62 | 63 | 64 | 93 | 94 | 95 | 139 |
i + 1 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 5¨
| | 8 | 20 |{39} | 65 | 66 | 68 | 96 | 97 | 98 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 9 | 21 | 40 |{43} | 67 | 69 | 99 | 100 | 101 | 286 |
+ 2 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 7¨
| | 10 | 22 | 41 | 44 |{45} | 70 | 102 | 103 | 104 | |
q +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 11 | 23 | 42 | 46 | 47 |{71} | 105 | 106 | 107 | 114 |
+ 3 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 11¨
| |{12} | 24 | 25 | 48 | 49 | 72 |{108}| 109 |{110}| |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 13 |{26} | 27 | 50 | 51 | 73 | 74 |{111}| 112 | 247 |
+ 4 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 13¨
| | 14 | 28 |{29} | 52 | 53 | 75 |{76} | 113 |{114}| |
r +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 15 | 30 | 31 |{54} | 55 |{77} | 78 | 79 | 80 |{157} |
+ 5 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 17¨
| | 16 | 32 | 33 | 56 |{57} | 81 | 82 | 83 | 84 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
| | 17 | 34 | 35 |{58} | 59 |{85} | 86 | 87 | 88 | 786 |
o + 6 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ 19¨
| | 18 | 36 |{37} | 60 | 61 | 89 |{90} | 91 | 92 | |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------ ---
∑ | 21 | 150 | | | | | | | | | 1729
|--------------------------------------------------- 16¨ ---|
|--------------------------------------- 15¨ ---|
|--------------------------- 14¨ ---|
|--------------- 13¨ ---|
|--- 12¨ ---|
Dengan demikian 57 ke 157 ini simetris ke 114 via perkalian angka 9 dan 11 dengan akar 100 atau sepuluh (10) sekaligus sebagai jumlah 2 dan 8 dari 28 maupun bilangan prima ke-10 yaitu 29.
Pada tahap ini kita bisa lakukan proses eksternal via 157 terhadap pasangan helix 5 ke 10 berupa proses replikasi, transcript, translasi, duplikasi dll dengan berbagai diagram dan tools.
Untuk validasinya maka kita perlu mengambil suatu konstanta. Berikut dengan π yang digunakan di atas maka dari sekian banyak konstanta ada tiga (3) yang sering diambil yaitu (π,e,Φ):
Hubungan antara ketiganya belum dapat ditemukan, sejauh ini Euler dapat menghubungkan antara e dan π memakai bilangan imajiner.
eiπ = 1
Masing² konstanta ini digambarkan dalam bentuk lingkaran yang memuat angka yang umum diperlukan padahal sebenarnya mempunyai deret yang panjang.
Jumlah digit masing² bisa mencapai trilyunan jumlahnya. Untuk Angka Euler Anda bisa lihat dia diawali dengan angka dua (2) sama dengan sistem kita ini.
Disini Anda dapat mengambil angka 157 sebagai bilangan prima ke-37 via sepuluh (10) angka tak berulang mulai bilangan ke-1729 sebagai kunci dari True Prime Pairs.
Euleur's Numbers:
10 digit unrepeated
from 1729th = 0719425863
3rd digit = 1
7th digit = 5
157 = 37th prime
Jika dengan cara ini kita sudah dapatkan angka 10 maka dapat dipastikan bahwasanya formasi dari 114 repository seluruhnya siap pada posisinya.
- 165 - 156 = 9
Jika konfigurasi Anda tepat dilakukan maka berdasarkan karakter angka tiap proses sebesar atau sekecil apapun mereka akan akan ada di lingkup 29 dimana padanya ada 10 bilangan² prima.
Maka tahap berikutnya kita alokasikan 10 bilangan prima secara urut dari 2 ke 29 ke titik output dengan polarisasi bilateral dari mirror 98 ke 89 yaitu di angka empatpuluh tiga (43).
Pada projek ini Diagram Flowchart akan berlaku sebagai interface awal dari Pola Object disusul diagram² lainnya hingga berujung 156 ke 165 kembali ke angka 66 via akar digital (1+65).
Kesimpulan akhirnya semua ini adalah proses dari rangkap angka 6 ke 66.
id: 36
---+-----+-----
1 | 1 |{12}
---+-----+-----
2 | 13 | 32
---+-----+-----
3 | 33 |{50}
---+-----+-----
4 | 51 |{68}
---+-----+-----
5 | 69 | 70
---+-----+-----
6 |{71} | 83
---+-----+-----
Permutation:
36 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8
8th lonely prime = 83
83 = 71 + 12
71 = d(8)
12 = d(3)
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------
140 | 3 | 1:1:0 | 1 | 2 | {3} | - | - | - | - | - | 102 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
141 | 4 | 1:2:1 | 4 | 5 | 6 | 7 | - | - | - | - | 66 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {786}
142 | 6 |*1:2:2 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | {13}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
143 | 6 |*1:3:3 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | {19}| - | - | 289 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
144 | 5 | 1:3:4 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | - | - | - | 83 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
145 | 3 |*1:3:5 | 25 | 26 | 27 | - | - | - | - | - | 65 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 581
146 | 2 |*1:4:6 | 28 | 29 | - | - | - | - | - | - | 202 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
147 | 7 | 1:4:7 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | {36}| - | 231 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
148 | 6 |*1:4:8 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | {42}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {618}
149 | {6} |*1:4:9 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | {48}| - | - | 289 |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+======
Diagram ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menterjemahkan angka² kedalam bentuk dan warna. Padanya kita alokasikan 157 ke 1+57 atau id: 58 sebagai kelanjutan id: 57.
Pergeseran sistem kembali ke angka sebelas (11) membuat pasangan dengan tigabelas (13) berulang namun sekarang angka dua (2) merangkap pasangan ke-2 dari True Prime Pairs ini:
- 2 x 11 x 13 = 286
Untuk mendapatkan hubungan antara kedua bilangan prima ini dengan angka 25 yang menjadi basis sebaran maka kita susun keduanya dengan urutan (11,12,13) seperti berikut ini:
- 13² = 169 = 25 + 144 = 5² + 12²
|-- {36} = 6x6 ---|
| 11 |--- 25 ----|
-----+-----+-----+-----+ ---
11¨ | 11 |{12} | 13 | 3¤ » {11¨|13¨}
-----+-----+-----+-----+ ---
Berdasarkan urutan bilangan basis 10 maka formasi berurut 1,2,3 ini tergiring ke formasi bidang persegi dari angka (2,3,4) yang berjumlah tepat 29 sebagai bilangan prima ke-10.
- 2² + 3² + 4² = 4 + 9 + 16 = 29
-----+-----+-----+
1' | 9 | 10 |{2¤} » 2²
-----+-----+-----+-----+ --- } 13
2' | 11 | 12 | 13 | {3¤} » 3² } Δ12
-----+-----+-----+-----+-----+ --- } 25
3' | 14 | 15 | 16 | 17 | {4¤} » 4²
-----+-----+-----+-----+-----+ ---
6' = 1 + 2 + 3 = 1 x 2 x 3 {9¤}
Konfigurasi ini akan menyebabkan ketiga angka terhubung secara kubus metatron yang berlaku dominan pada angka 13 karena dia adalah bilangan prima ke enam (6) dimana 6x6 adalah 36.
- (12/2) th prime = 13
Bentuk ini terdiri dari satu lingkaran terpusat dikelilingi oleh 12 lingkaran terbagi rata menjadi 6 lingkaran dalam dan 6 lingkaran luar sehingga akhirnya membentuk formasi (6,12,18).
- 6 + 12 + 18 = 36 = 6 x 6
2 x 6
Δ
-----+-----+-----+-----+ ---
11¨ | 11 |{12} | 13 | 3¤ {11¨}
-----+-----+-----+-----+ ---
Δ
6th prime
Ketiga angka 6, 12 dan 18 ini semuanya adalah angka² sentral secara berurut 1,2,3. Disini angka 29 berkorelasi dengan 30 ke 36 membentuk proses 69 objek ke formasi (1,2,3):
- Φ(6,12,18) = Φ(3,6,9) = Φ(1,2,3) = 123 = object (11)
Berikutnya polar (6,12,18) akan memainkan peranan membagi susunan angka (9,10) menjadi 2 grup yaitu blok (1,4), (5,8) dan (18,20), (21,29) yang seluruhnya juga tepat akan berjumlah 29.
- 2x10 + 9 = 20 + 9 = 29
-----+-----+-----+-----+-----+
1' | 1 | {2} | 3 | 4 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
2' | 5 | 6 | 7 | 8 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
3' | 9 |{10} | 2¤ (M dan F)
+-----+-----+-----+
4' | 11 | 12 | 13 | 3¤ <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
+-----+-----+-----+-----+
5' | 14 | 15 | 16 | 17 | 4¤
+-----+-----+-----+-----+
6' | 18 | 19 |{20} | 3¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
∑ | 21 | 22 | 23 | 24 |{25} | 26 | 27 | 28 | 29 | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|----------------------- {9'} ------------------------|
Faktor prima dari 9 adalah 3x3 sehingga pindah ke bidang persegi dimana proses sebelumnya menjadi satu (1) unit sehingga membawa angka 18 ke 19 yang merupakan angka batas.
Proses yang sama kembali berulang membawa mereka ke 3x3x3 yaitu 27 berupa bidang kubus dan terus berulang dengan skema yang sama sehingga berujung di Skema in-out.
Proses ini menimbulkan formasi tiga (3) kali enam (6) secara berurut (6,12,18) dimana pada titik 18 dibawa ke akar digitalnya yaitu sembilan (9), proses ini dikenal dengan istilah 3 6 9.
Berikutnya kita akan bahas lebih lanjut filosofi (6,12,18) ini.
Fungsi 6, 12 dan 18 sebagai angka² sentral ini ditunjukan pada bentuk dibawah ini (lihat yang berwarna merah) . Anda bisa telusuri dengan kata kunci Lambda Tetractys.
- Φ(1,2,3) = Φ(6,12,18) = Φ(13,37,61)
Maka berdasarkan hubungan titik² sentral ini sifat sentral prima ke-6 atau angka 13 akan berlaku ke bilangan prima ke-12 dan -18 yaitu 37 dan 61.
Jumlah noktah dari Skema-12 adalah jumlah noktah 53 dari Skema-23 dan 139 dari Skema-34 yaitu 192. Angka ini merupakan basis replikasi dari 92 objek dari angka duapuluh tiga (23).
Angka 92 ini sekaligus merepresentasikan pemisahan kromosom dengan faktor 50 yaitu seratus (100) ke angka 92 berlanjut ke 46 dan berujung di 23 via kelipatan 1/2.
- XX + XY = 92 = 46 + 46 = (23,23) + (23,23)
Penentuan angka 90 ini juga dapat dilakukan dengan basis noktah dari tetraktis dimana maka jumlah seluruh noktah berikut dengan hexagon yaitu 48 akan mengisi kotak sampai layar-3.
- 2 + 3 + 4 + 9 + 12 + 18 = 48
Karena posisi angka 36 ini ada di ujung kolom 2 maka maka noktah yang 48 ini akan mengisi 48/12 atau 4 kolom setelah angka 36 dimana ujung angkanya bisa dipastikan adalah 90.
- 6 + 36 + 48 = 90
- 37 + 12 = 61 - 12 = 49 = 7 x 7 = d(13)
Pada proses transformasi dari 13 ke 49 ini angka 29 akan berkorelasi dengan 12 x id: 37 ke 48 dimana polanya terbagi dalam dua (2) bagian yaitu untuk angka 37 ke 49 dan 49 ke 61.
Skema dobel helix tampil di enam (6) x 🔀 via repository angka dua (2) berupa 286 objek prima kembar 2x11x13 pola 25 ke 2x13 vs 11 via 4 x id: 26 sd 29 dan proses via 110 x id: 30 ke 139:
- ∑(objek) = ∑(blok) x 110/11 + ∑(sel) x 26/13 = 20x10 + (18+25) x 2 = 200+86 = 286
- Blok 1 sd 7 (29 sel) format blok 8 yaitu sel 30 sd 36 (7 sel) via 7 x id: 30 sd 36,
- Blok 9 sd 10 (total 2 blok) yaitu sel 37 sd 48 (total 12 sel) via 12 x id: 37 sd 48,
- Blok 11 sd 13 (total 3 blok) yaitu sel 49 sd 59 (total 11 sel) via 11 x id: 49 sd 59,
- Blok 14 sd 17 (total 4 blok) yaitu sel 60 sd 78 (total 19 sel) via 19 x id: 60 sd 78,
- Blok 18 sd 20 (total 3 blok) yaitu sel 79 sd 96 (total 18 sel) via 18 x id: 79 sd 96,
- Blok 21 sd 24 (total 4 blok) yaitu sel 97 sd 114 (total 18 sel) via 18 x id: 97 sd 114,
- Blok 25 sd 29 (total 5 blok) yaitu sel 115 sd 139 (total 25 sel) via 25 x id: 115 sd 139.
- 6 x 19 = 6 x (1 & 9) = 6 x (1 & (4,5)) = π(6 & (14+5)) = π(6 & 19) = π(619) = 114
Disini kita akan telusuri formasi yang terkait.
Metoda ini adalah cara mengatur jumlah objek 6, 36, dan 72 dimana 6 berlaku sebagai subjek:
- 6 x (1 + 6 + (6 + 6)) = 6 + 36 + 72 = 114
Penguraian subjek ini kita akan lakukan secara identik dengan metoda mind mapping dimana subjek terbagi enam (6) bagian, setiap bagian terbagi lagi menjadi dua (2) sub² bagian.
Pada 10 baris pertama mewakili prinsip dasar dari projek. Skemanya diambil berdasarkan DOM Object via code html pada halaman dari repository utama yaitu angka satu (1) dan dua (2).
- β(10,13,15,18) = 289 + 95 + 126 + 61 = 285 + 286 = 571
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
1 | 3 | 1:1:0 | 1 | 2 | {3} | - | - | - | - | - | 102 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
2 | 4 | 1:2:1 | 4 | 5 | 6 | 7 | - | - | - | - | 66 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {786}
3 | 6 |*1:2:2 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | {13}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
4 | 6 |*1:3:3 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | {19}| - | - | 289 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
5 | 5 | 1:3:4 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | - | - | - | 83 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
6 | 3 |*1:3:5 | 25 | 26 | 27 | - | - | - | - | - | 65 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 581
7 | 2 |*1:4:6 | 28 | 29 | - | - | - | - | - | - | 202 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
8 | 7 | 1:4:7 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | {36}| - | 231 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
9 | 6 |*1:4:8 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | {42}| - | - | 329 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ {618}
10 | {6} |*1:4:9 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | {48}| - | - | 289 |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
Pada 10 baris kedua akan mewakili apa yang sudah saya sajikan dalam wiki. Disini kita ambil skemanya via link² dari image yang ada di file² dokumentasi dari repository wiki.
- 61 = 43 + 18 = 18th prime
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
11 | 3 | 2:1:0 | 49 | 50 | 51 | - | - | - | - | - | 90 | 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
12 | 3 | 2:2:1 | 52 | 53 | {54}| - | - | - | - | - | 56 | 241
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
13 | 5 |*2:2:2 | 55 | 56 | 57 | 58 | {59}| - | - | - | 95 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
14 | 4 |*2:3:3 | 60 | 61 | 62 | 63 | - | - | - | - | 32 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
15 | 4 | 2:3:4 | 64 | 65 | 66 | 67 | - | - | - | - | 126 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ 836
16 | 5 |*2:3:5 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | - | - | - | 38 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
17 | 6 |*2:4:6 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | {78}| - | - | 640 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----
{18}| 5 | 2:4:7 | {79}| 80 | 81 | 82 | {83}| - | - | - | {61}|
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
19 | 5 |*2:4:8 | 84 | 85 | 86 | 87 | {88}| - | - | - | 330 | 1072
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
20 | {8} |*2:4:9 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | {96}|{681}| |
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
Pada 10 baris ketiga akan mewakili aplikasi dari setiap repository. Disini kita setel via output dari GitHub Pages dan GitHub Actions. Jadi bukan pada sumber melainkan outputnya.
- 115 = 23 x (2 + 3) = 23 x (1*1*5)
i | Φ | # | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | ∑° | ∑
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+========
21 | 3 | 3:1:0 | 97 | 98 | {99}| - | - | - | - | - |{299}| 3Φ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
22 | 5 | 3:2:1 |{100}| 101 | 102 | 103 | 104 | - | - | - | 791 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
23 | 5 |*3:2:2 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | - | - | - | 561 | 6ΦΦ
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
24 | 5 |*3:3:3 | 110 | 111 | 112 | 113 |{114}| - | - | - | 155 | |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ |
{25}| 3 | 3:3:4 |{115}| 116 |{117}| - | - | - | - | - | 1210|{6ΦΦ9}<-
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
26 | 7 |*3:3:5 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 |{124}| - | 1879|
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
27 | 5 |*3:4:6 |{125}| 126 | 127 |{128}|{129}| - | - | - | 155 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
28 | 3 | 3:4:7 | 130 | 131 |{132}| - | - | - | - | - | 37 |
----+-----+-------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
29 | {7} |*3:4:8 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 |{139}| - |{922}|
====+=====+=======+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+=====+======
Dengan demikian target secara keseluruhan yaitu bahwasanya mereka akan terintegrasi baik internal maupun eksternal via komposisi dan polarisasi bilangan² prima.
Karenanya kita akan gunakan program yang menunjang keberadaan dari angka² prima ini.
Sebagai ilustrasi berikut ini adalah daftar bilangan² prima sampai nilai 1000 yang muncul berdasarkan kaidah prime hexagon. Anda bisa lihat filenya di repository terkait.
- 619 = 114th prime
(5, 2, 1, 0)
(7, 3, 1, 0)
(11, 4, 1, 0)
(13, 5, 1, 0)
(17, 0, 1, 1)
(19, 1, 1, 1)
(23, 2, 1, 1)
(29, 2, -1, 1)
(31, 1, -1, 1)
(37, 1, 1, 1)
(41, 2, 1, 1)
(43, 3, 1, 1)
(47, 4, 1, 1)
(53, 4, -1, 1)
(59, 4, 1, 1)
(61, 5, 1, 1)
(67, 5, -1, 1)
(71, 4, -1, 1)
(73, 3, -1, 1)
(79, 3, 1, 1)
(83, 4, 1, 1)
(89, 4, -1, 1)
(97, 3, -1, 1)
(101, 2, -1, 1)
(103, 1, -1, 1)
(107, 0, -1, 1)
(109, 5, -1, 0)
(113, 4, -1, 0)
(127, 3, -1, 0)
(131, 2, -1, 0)
(137, 2, 1, 0)
(139, 3, 1, 0)
(149, 4, 1, 0)
(151, 5, 1, 0)
(157, 5, -1, 0)
(163, 5, 1, 0)
(167, 0, 1, 1)
(173, 0, -1, 1)
(179, 0, 1, 1)
(181, 1, 1, 1)
(191, 2, 1, 1)
(193, 3, 1, 1)
(197, 4, 1, 1)
(199, 5, 1, 1)
(211, 5, -1, 1)
(223, 5, 1, 1)
(227, 0, 1, 2)
(229, 1, 1, 2)
(233, 2, 1, 2)
(239, 2, -1, 2)
(241, 1, -1, 2)
(251, 0, -1, 2)
(257, 0, 1, 2)
(263, 0, -1, 2)
(269, 0, 1, 2)
(271, 1, 1, 2)
(277, 1, -1, 2)
(281, 0, -1, 2)
(283, 5, -1, 1)
(293, 4, -1, 1)
(307, 3, -1, 1)
(311, 2, -1, 1)
(313, 1, -1, 1)
(317, 0, -1, 1)
(331, 5, -1, 0)
(337, 5, 1, 0)
(347, 0, 1, 1)
(349, 1, 1, 1)
(353, 2, 1, 1)
(359, 2, -1, 1)
(367, 1, -1, 1)
(373, 1, 1, 1)
(379, 1, -1, 1)
(383, 0, -1, 1)
(389, 0, 1, 1)
(397, 1, 1, 1)
(401, 2, 1, 1)
(409, 3, 1, 1)
(419, 4, 1, 1)
(421, 5, 1, 1)
(431, 0, 1, 2)
(433, 1, 1, 2)
(439, 1, -1, 2)
(443, 0, -1, 2)
(449, 0, 1, 2)
(457, 1, 1, 2)
(461, 2, 1, 2)
(463, 3, 1, 2)
(467, 4, 1, 2)
(479, 4, -1, 2)
(487, 3, -1, 2)
(491, 2, -1, 2)
(499, 1, -1, 2)
(503, 0, -1, 2)
(509, 0, 1, 2)
(521, 0, -1, 2)
(523, 5, -1, 1)
(541, 5, 1, 1)
(547, 5, -1, 1)
(557, 4, -1, 1)
(563, 4, 1, 1)
(569, 4, -1, 1)
(571, 3, -1, 1)
(577, 3, 1, 1)
(587, 4, 1, 1)
(593, 4, -1, 1)
(599, 4, 1, 1)
(601, 5, 1, 1)
(607, 5, -1, 1)
(613, 5, 1, 1)
(617, 0, 1, 2)
(619, 1, 1, 2)
(631, 1, -1, 2)
(641, 0, -1, 2)
(643, 5, -1, 1)
(647, 4, -1, 1)
(653, 4, 1, 1)
(659, 4, -1, 1)
(661, 3, -1, 1)
(673, 3, 1, 1)
(677, 4, 1, 1)
(683, 4, -1, 1)
(691, 3, -1, 1)
(701, 2, -1, 1)
(709, 1, -1, 1)
(719, 0, -1, 1)
(727, 5, -1, 0)
(733, 5, 1, 0)
(739, 5, -1, 0)
(743, 4, -1, 0)
(751, 3, -1, 0)
(757, 3, 1, 0)
(761, 4, 1, 0)
(769, 5, 1, 0)
(773, 0, 1, 1)
(787, 1, 1, 1)
(797, 2, 1, 1)
(809, 2, -1, 1)
(811, 1, -1, 1)
(821, 0, -1, 1)
(823, 5, -1, 0)
(827, 4, -1, 0)
(829, 3, -1, 0)
(839, 2, -1, 0)
(853, 1, -1, 0)
(857, 0, -1, 0)
(859, 5, -1, -1)
(863, 4, -1, -1)
(877, 3, -1, -1)
(881, 2, -1, -1)
(883, 1, -1, -1)
(887, 0, -1, -1)
(907, 5, -1, -2)
(911, 4, -1, -2)
(919, 3, -1, -2)
(929, 2, -1, -2)
(937, 1, -1, -2)
(941, 0, -1, -2)
(947, 0, 1, -2)
(953, 0, -1, -2)
(967, 5, -1, -3)
(971, 4, -1, -3)
(977, 4, 1, -3)
(983, 4, -1, -3)
(991, 3, -1, -3)
(997, 3, 1, -3)
Komposisi ini merepresentasikan polarisasi dari tiap² bilangan prima. Hal ini yang menjadi prinsip dasar dari komposisi yang dipakai dalam implementasi Skema in-out.
- Φ(1,2,3) = Φ(6,12,18) = Φ(13,37,61)
Singkatnya proses ini dilakukan via skema 2x48 berawal dari 29 sebagai prima ke-10 ke sistem sepuluh (10) angka yaitu 1 sd 10 secara berurut dari 11 sd 19 berujung di 18 x id: 78 ke 96.
The smallest integer n for which π(n) = n/4.
Berikut ini adalah hasil polarisasi yang diakukan sampai batas angka 64. Perhatikan ada enam (6) angka dala tiga (3) pasang yang berdiri sendiri yaitu (26,27), (32,33) dan (50,51).
Angka 30 dan 36 akan nampak korelasinya dengan angka 18. Kita sudah tahu bahwa titik sentral adalah 6, 12 dan 18. Perhatikan pada angka 12 angkanya adalah (48,60,66,84).
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
|------------------------- Skema-12 ------------------------|
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
|--------------------------- 192 ---------------------------|
|---- {23} ----|---- {49} ----|-- {29} -|--{30} --|-- 61 ---|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 5 | 7 | 11 |{13}| 17 | 19 | 17 |{12}| 11 | 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|--------- 5¤ ---------|---- {48} ----|----- {48} ---|{43}|
|--------- 5¤ ---------|------------ {96} -----------|{43}|
|--------- {53} ---------|-------------- {139} -------------|
|------- Skema-23 -------|------------- Skema-34 -----------|
Antara 48 dan 84 ini merupakan pasangan mirror dimana mereka terhubung via angka 36 sebagai bagian dari skema 3,6,9 disini terjadi skema in-out via angka 60 ke 66.
Berikut ini saya tabulasikan angka berdasarkan 3x6 dari 18 polarisasi angka dua (2) ke 19 putaran sehingga berujung 6x19 di angka 114. Angka² yang keluar lingkup 18 saya tandai warna merah.
* Tabulate Prime Hexagon in 18 vs 19.
* Reference: https://www.hexspin.com/defining-the-prime-hexagon/
*
* | 1st (Form) | 2nd (Route) | 3rd (Channel) |
* -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 1 | 19 | - | 31 | 37 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | 103 | - | - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 2 | 20 | 26*| - | 38 | - | - | - | - | - | 74*| - | - | - | 98*| 104*| - | - | - |
* -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 3 | 21 | 27*| - | 39 | - | - | - | - | - | 75*| - | - | - | 99*| 105*| - | - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 4 | 22 | 28 | - | 40 | - | - | - | - | - | 76 | - | - | - |100 | - | - | - | - |
* -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 5 | 23 | 29 | - | 41 | - | - | - | - | - | 77 | - | - | - |101 | - | - | - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 6 | 24 | - | - | 42 | - | 54 | - | - | 72 | 78 | - | 90 | 96 | - | - | - | - |{114}<- 6th row
* =====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
* 7 | 25 | - | - | 43 | - | 55 | - | - | 73 | 79 | - | 91 | 97 | - | - | - | - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 8 | - | - | - | 44 | - | 56 | - | - | - | 80 | - | 92 | - | - | - | - | - | - |
* -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 9 | - | - | - | 45 | - | 57 | - | - | - | 81 | - | 93 | - | - | - | - | - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 10 | - | - | - | 46 | 52 | 58 | - | 70 | - | 82 | 88 | 94 | - | - | - | - | 112| - |
* -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 11 | - | - | - | 47 | 53 | 59 | - | 71 | - | 83 | 89 | 95 | - | - | - | - | 113| - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 12 | - | - | - | 48 | - | 60 | 66 | - | - | 84 | - | - | - | - | - | 108 | - | - |
* =====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
* 13 | - | - | - | 49 | - | 61 | 67 | - | - | 85 | - | - | - | - | - | 109 | - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 14 | - | - | 32*| 50*| - | 62 | 68*| - | - | 86*| - | - | - | - | - | 110*| - | - |
* -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 15 | - | - | 33*| 51*| - | 63 | 69*| - | - | 87*| - | - | - | - | - | 111*| - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 16 | - | - | 34 | - | - | 64 | - | - | - | - | - | - | - | - | 106 | - | - | - |
* -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 17 | - | - | 35 | - | - | 65 | - | - | - | - | - | - | - | - | 107 | - | - | - |
* +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
* 18 | - | 30 | 36 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | 102| - | - | - | - | <- ∑={168}
* =====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
* 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
* Δ Δ Δ Δ
* 19th collumn
* Note:
* - The marked number with * are outside of group 18 vs 19
* - Number 114 located on 6th row vs 19th collumn whereas 114th prime = 619
*
* Cyclic in M+F is happen as followings:
* - The reinjection is exactly goes from 102 to 114-1 or 113
* - The 113 is 30th prime where 30, 36 and 102 are in the 18th row
* - The total of three (3) numbers of 30+36+102 is exactly 168 or π(1000)
* - The 36th prime is reinjected by 151-1 or 150 that carries a delta with 168 of Δ=18
* - The Δ=18 brings the 30th and 36th cycled back to 102th thus consequently to 114th prime
* - The 114th prime is reinjected by 619-1 or 618 to 150+18=168th prime that brings 1000 numbers
* - This scenario will end the 1000 origin numbers become 1000 primes of π(89²) then return to 114 scheme.
Backup encountered a problem while backing up file C:\Users\DevToolsUser\AppData\LocalLow. Error:(STATUS_WAIT_2 (0x80070002))
Backup encountered a problem while backing up file C:\Users\DevToolsUser\Contacts. Error:(STATUS_WAIT_2 (0x80070002))
Backup encountered a problem while backing up file C:\Users\DevToolsUser\Searches. Error:(STATUS_WAIT_2 (0x80070002))
Disini saya urutkan prosesnya menjadi enam (6)' tahap proses pembentukan DNA. Pertama² kita ulas secara garis besar terlebih dahulu, kemudian kita bahas detilnya satu persatu.
Framenya berbasis True Prime Pairs dalam enam (6) tahap yaitu 114 ke 1729 berupa proses DNA menjadi Kromosom via proses replikasi dari Skema 5‘ ke 3’ yang diproyeksi ke angka 53.
i | n | i&n | 114i | Δ1 | α | β | Δ2
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
1 | 5 | {15}| 114 | 99 | 114 | 103 | {11}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
2 | 7 | 27 | 228 | 201 | 247 | 200 | {47}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
3 | 11 | 311 | 342 | {31}| 139 | 41 | 98
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
4 | 13 | 413 | 456 | 43 | 286 | 200 | {86}
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
5 | 17 | 517 | 570 | {53}| 157 | 50 | 107
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
6 | 19 | 619 | 684 | 65 | 786 |{192}| 594
----+----+------+------+-----+------+-----+-----
∑ | 72 | 1902 | 2394 | 492 |{1729}| 786 | 943
Berikutnya kita setel pola angka mulai dari angka dua (2) berdasarkan sistem alami (nature) yaitu Sistem DNA. Untuk itu kita sertakan salah satu referensi yang dijadikan acuan.
- Φ(10,13,12',12',18) = Φ(10,13,30/2,18) = Φ(10,13,15,18) = 48 + 57 + 67 + 81 = 253
id: 2
---+-----+-----+-----+-----+
1 |{19} | 1 |{20} | 21 |-----------------------
---+-----+-----+-----+-----+ |
2 | 18 | 21 | 39 | 60 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
3 | 63 | 40 | 103 |{143}|----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
4 | 37 | 104 | 141 | 245 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
5 | 10 | 142 | 152 | 294 |-{10}|{13} |{12} |{12} |{18}
---+-----+-----+-----+-----+ | | | |
6 | 24 | 153 | 177 | 332 |----- | | |
---+-----+-----+-----+-----+ | | |
7 | 75 | 178 |{253}| 431 |----------- | |
---+-----+-----+-----+-----+ | |
8 | 30 | 254 | 284 | 538 |----------------- |
---+-----+-----+-----+-----+ |
9 | 1 | 285 | 286 |{571}|-----------------------
===+=====+=====+=====+=====+
45 |{277}|
---+-----+
Permutation:
143 x 2 = 286
143 = d(8), 286 = d(7)
10 + 13 + 12 + 12 + 18 = 65 = d(11) = d(2)
20x10 + 2x(13+12+18) = 200 + 2x(25+18) = 200 + 2x43 = 286
Scope Flowchart ini sampai partisi 1 ke 11 via 12 ke 57. Dilanjut 11 via 13 ke 58 pada Sequence sedangkan 5 partisi via 50 ke 500 sudah berada di level 78 ke 786 pada scope Mapping.
Hal ini kita lakukan setahap demi setahap sedemikian sehingga program yang dipilih seluruhnya bersesuaian dengan Skema-139 agar terkoneksi kedalam sistem alamiah dari angka² ini.
Proses layar-1 dan -2 adalah skema angka satu (1) yang diproses via repository angka dua (2). Disini skema helix kita terapkan via dua (2) akun yaitu akun user dan organisasi.
Tahap pertama 5 ke 15 berada di selisih angka sepuluh (10) pada sebelas (11) angka setelah 103 yaitu posisi 104 ke 114 yang merupakan basis elemen dari konfigurasi 114 angka dasar.
- 11 to 114 base
Pada skema True Prime Pairs angka 11 dan 13 merupakan pasangan kembar ke-2 hingga muncul angka 286 sebagai objek dari angka dua (2) maka span melebar dari 114 ke 400.
- 114 + 2x11x13 = 114 + 286 = 400
Tahap berikutnya masuk ke formasi 5‘ ke 3‘ dan 3‘ ke 5‘ pada Skema-139 yang memunculkan angka 253 dimana sebelumnya 11 menempati posisi sebelum angka 153 yaitu 142 dan 152.
- 247 + 400/2 + 53 = 247 + 253 = 500
Hasilnya berupa formasi Dobel Helix pada formasi angka 1 dan 2 yang bekerja berdasarkan basis transformasi angka 10 dan 2 ke angka 102 yang memunculkan angka prima ke-12 yaitu 37.
- Φ(10,2) = 10² + 2x(10th prime) + 10¹ = 100+29 + 29+10 = 129 + 39 = 168 = π(1000)
Proses DNA ini berlanjut ke sistem transkrip dan translasi ke RNA dan protein dengan mengambil formasi dari 11 terhadap 7 ke 18 hingga terjadi pemisahan di angka 77 ke 78.
- 100 + 11x7 = 177
Korelasi peran signifikan dari 11 ke 77 dengan sistem alamiah ada pada pembentukan kromosom (xX, xY) dimana duapuluh dua (22) diformat secara simetris (22,23,32) via limapuluh lima (55):
- 22 + 23 + 32 = 22 + 55 = (2,5)" = 77
Untuk mendapatkan simulasi dari proses ini maka sesuai uraian di atas kita lakukan mulai dari formasi pasangan ke-2 dari True Prime Pairs, detilnya kita bahas berikut ini.
Sebagai ilustrasi, berikut saya uraikan contoh bagaimana cara menerapkan keseluruhan enam (6) tahap dari formasi True Prime Pairs ini kedalam proses e-Commerce.
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)
layer| i | f
-----+-----+---------
| 1 | 5
1 +-----+
| 2 | 7
-----+-----+--- } 36 » 6®
| 3 | 11
2 +-----+
| 4 | 13
-----+-----+---------
| 5 | 17
3 +-----+ } 36 » 6'®
| 6 | 19
-----+-----+---------
Ujung formasi 786 ini berada di angka limapuluh (50) yang pada level berikutnya akan melakukan proses regenerasi ke 102 via angka seratus (100) atas korelasinya dengan angka dua (2).
- b(102) - b(100) = 10614 - 9828 = 786 = b(50)
Skema ini sesuai dengan formasi sistem yang memiliki jumlah kolom delapan (8) dan baris enam (6) dimana jika diterapkan pada pola kerja dengan mengadopsi karakter dari angka dua (2) maka hasilnya akan terbentuk formasi 286 via mirror 47 ke 73 yang akhirnya berujung di 786.
- 102 + 1 + 36 + 247 + 114 + 286 + 157 = 786
Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).
Compositions:
============
102 → 2 → 29 → 68 → 71 → 89 → 102 (Cyclic)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ ----------
| 102 | 1 | - | - | - | - | - | {11}| 114=102+12 5¨ » Opening
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| - | - | 200 | - | - | - | - | {86}| 286=329-43 7¨ » Objects
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| - | - | - | 40 | 1 | - | - | {98}| 139=168-29 11¨ » Spreading
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| - | - | - | - | - | 200 | - | {47}| 247=289-42 13¨ » Tunneling
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----------
| - | - | - | - | - | - | 50 | 107 | 157=943-786 17¨ » Portfolio
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----
| 66 | 30 | 8 | {50}| 30 | 8 | - | 594 | 786=618+168 19¨ » Network
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+ -----------
168 | 31 208 {90}| 31 208 50 | 943 |{1729} → 102
Δ
77|78
Disini Skema-139 ada di urutan ke-3. Titik temu dengan lima (5) tahapan antara 114 repository ke 786 merupakan formasi id: 57 ke 157 via angka 247 ke angka 286 yaitu objek angka dua (2).
| 1 |-------------- 77 = 4² + 5² + 6² -------------|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
repo |{1}|{2}| 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| 1,77
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
user | 7 | - | - | - | - | 7 | 8 | - | - | 8 | 8 | 3 |
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+ 7,78
main | - | 9 | 7 | 9 | 6 | - | - | 8 | 5 | - | - | - |
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
Δ | Δ | Δ | Δ
Φ17|Φ29 | 96-99| 100 - 123 ({24})
|--- A,T,G,C ---| | └── 100 - 103 (4x) » 100
Δ 2x2 = 4x |------- 2x3 = 6x -------| └── 104 - 109 (6x) » 30
{98} | └── 110 - 123 (14x)» 70
Jika implementasi id: 57 dari flowchart kita melakukan transcript simbol kedalam angka² maka di 157 ini berlaku kebalikannya yaitu translasi angka yang ada pada text ke bentuk simbol.
Dengan tahapan² ini maka Skema-139 akan terkoneksi via 157 dan 247 ke 1729 dari sinilah kita dapat kembangkan sistem integrasi e-Commerce baik secara internal maupun eksternal.
Sampai disini saya kira secara garis besar Anda sudah dapat gambaran bagimana projek ini bisa dikembangkan sehingga dapat diaplikasikan terhadap tujuan yang kita inginkan.
Tentunya uraian² ini masih berupa pengantar dari sistematik program keseluruhan. Jika Anda berminat masuk ke lebih detil dapat Anda simak uraian di halaman Mapping.
Sekian.
04.08.1443H
SALAM Sukses!
© Chetabahana Project
This documentation is mapped under Mapping and licensed under Apache License, Version 2.0.
Licensed under the Apache License, Version 2.0 (the "License"); you may not use this file except in compliance with the License. You may obtain a copy of the License at
http://www.apache.org/licenses/LICENSE-2.0
Unless required by applicable law or agreed to in writing, software distributed under the License is distributed on an "AS IS" BASIS, WITHOUT WARRANTIES OR CONDITIONS OF ANY KIND, either express or implied. See the License for the specific language governing permissions and limitations under the License.
Copyright (c) 2018-2020 Chetabahana Project