diff --git a/content/id/docs/concepts/storage/storage-classes.md b/content/id/docs/concepts/storage/storage-classes.md index dd567076d0653..18af3eb065deb 100644 --- a/content/id/docs/concepts/storage/storage-classes.md +++ b/content/id/docs/concepts/storage/storage-classes.md @@ -20,26 +20,26 @@ Sebelum lanjut membaca, sangat dianjurkan untuk memiliki pengetahuan terhadap Sebuah StorageClass menyediakan cara bagi administrator untuk mendeskripsikan "kelas" dari penyimpanan yang mereka sediakan. Kelas yang berbeda bisa saja memiliki perbedaan dari segi kualitas -servis yang disediakan, _policy_ _backup_, atau _policy_ lain yang ditentukan +servis yang disediakan, pemulihan (_backup_) kebijakan, atau kebijakan lain yang ditentukan oleh administrator kluster. Kubernetes sendiri tidak dipengaruhi oleh kelas apakah yang digunakan pada mekanisme penyimpanan yang digunakan. -Mekanisme ini seringkali disebut sebagai "profiles" pada sistem penyimpanan +Mekanisme ini seringkali disebut sebagai _"profiles"_ pada sistem penyimpanan yang lain. -## Sumberdaya StorageClass +## Sumber daya StorageClass -Setiap `StorageClass` (kelas penyimpanan) memiliki _field-field_ mendasar seperti +Setiap StorageClass (kelas penyimpanan) memiliki _field-field_ mendasar seperti `provisioner`, `parameters`, dan `reclaimPolicy`, yang digunakan ketika -`PersistentVolume` yang dimiliki oleh kelas tersebut butuh diprovisioning. +`PersistentVolume` yang dimiliki oleh kelas tersebut perlu disediakan (di-_provision_). -Nama yang digunakan oleh sebuah `StorageClass` sifatnya penting, karena +Nama yang digunakan oleh suatu StorageClass sifatnya penting, karena ini merupakan cara yang digunakan oleh pengguna untuk meminta penyimpanan dengan kelas tertentu. Administrator dapat menentukan nama dan parameter lain dari suatu kelas ketika membuat suatu objek `StorageClass`, dan objek yang sudah dibuat tidak dapat diubah lagi definisinya. -Administrators dapat memberikan spesifikasi `StorageClass` default bagi -PVC yang tidak membutuhkan kelas tertentu untuj dapat melakukan mekanisme _bind_: +Administrator dapat memberikan spesifikasi StorageClass _default_ bagi +PVC yang tidak membutuhkan kelas tertentu untuk dapat melakukan mekanisme _bind_: kamu dapat membaca [bagian `PersistentVolumeClaim`](/docs/concepts/storage/persistent-volumes/#class-1) untuk penjelasan lebih lanjut. @@ -57,13 +57,13 @@ mountOptions: volumeBindingMode: Immediate ``` -### Provisioner +### _Provisioner_ Setiap kelas penyimpanan (_storage class_) memiliki sebuah _provisioner_ yang -menentukan _plugin_ manakah yang digunakan ketika sebuah PV di-_provisioning_. +menentukan _plugin_ manakah yang digunakan ketika sebuah PV disediakan (di-_provision_). _Field_ ini haruslah didefinisikan. -| Plugin Volume | Provisioner Internal| Contoh Config | +| Plugin Volume | Provisioner Internal| Contoh Konfigurasi | | :--- | :---: | :---: | | AWSElasticBlockStore | ✓ | [AWS EBS](#aws-ebs) | | AzureFile | ✓ | [Azure File](#azure-file) | @@ -86,13 +86,13 @@ _Field_ ini haruslah didefinisikan. | Local | - | [Local](#local) | Kamu tidak dibatasi untuk hanya menggunakan _provisioner_ internal yang disediakan -pada list yang disediakan (yang memiliki nama dengan prefix "kubernetes.io" dan +pada list yang tersedia (yang memiliki nama dengan prefix "kubernetes.io" dan didistribusikan bersamaan dengan Kubernetes). Kamu juga dapat menjalankan dan mendefinisikan _provisioner_ eksternal yang merupakan program independen selama program tersebut menerapkan [spesifikasi](https://git.k8s.io/community/contributors/design-proposals/storage/volume-provisioning.md) yang didefinisikan oleh Kubernetes. Penulis dari _provisioner_ eksternal Kubernetes -memiliki kuasa penuh akan tempat dimana kode sumber yang mereka tulism bagaimana -mekanisme provisioning dilakukan, serta bagaimana hal tersebut dapat dijalankan, +memiliki kuasa penuh akan tempat dimana kode sumber yang mereka tulis, bagaimana +mekanisme penyediaan (_provisioning_) dilakukan, serta bagaimana hal tersebut dapat dijalankan, serta _plugin_ volume apakah yang digunakan (termasuk Flex), dkk. Repositori [kubernetes-incubator/external-storage](https://github.com/kubernetes-incubator/external-storage) menyimpan _library_ yang dibutukan untuk menulis _provisioner_ eksternal @@ -101,58 +101,58 @@ dipelihara oleh komunitas. Sebagai contoh, NFS tidak menyediakan _provisioner_ internal, tetapi sebuah _provisioner_ eksternal dapat digunakan. Beberapa _provisioner_ eksternal -dapat ditemukan dibawah repositori [kubernetes-incubator/external-storage](https://github.com/kubernetes-incubator/external-storage). -Disana juga terdapat beberapa kasus dimana vendor penyimpanan _3rd party_ +dapat ditemukan di bawah repositori [kubernetes-incubator/external-storage](https://github.com/kubernetes-incubator/external-storage). +Di sana juga terdapat beberapa kasus dimana vendor penyimpanan _3rd party_ menyediakan _provisioner_ eksternal yang mereka sediakan sendiri. -### _Policy_ _Reclaim_ +### Perolehan Kembali untuk Kebijakan (_Reclaim Policy_) _Persistent Volumes_ yang secara dinamis dibuat oleh sebuah kelas penyimpanan akan memiliki _reclaim policy_ yang didefinisikan di dalam _field_ `reclaimPolicy` dari kelas tersebut, yang nilainya dapat diisi dengan `Delete` atau `Retain`. Jika tidak terdapat `reclaimPolicy` yang dispesifikasikan ketika sebuah objek -`StorageClass` dibuat, maka nilai default bagi kelas tersebut adalah `Delete`. +StorageClass dibuat, maka nilai default bagi kelas tersebut adalah `Delete`. -_Persistent Volumes_ yang dibuat secara manual dan diatur dengan menggunakan +PersistentVolume yang dibuat secara manual dan diatur dengan menggunakan kelas penyimpanan akan menggunakan _reclaim policy_ apapun yang diberikan pada saat objek tersebut dibuat. ### Pilihan _Mount_ -_Persistent Volumes_ yang secara dinamis dibuat oleh sebuah kelas penyimpanan +PersistentVolume yang secara dinamis dibuat oleh sebuah kelas penyimpanan akan memiliki pilihan _mount_ yang dapat dispesifikasikan pada _field_ `mountOptions` dari kelas tersebut. -Jika sebuah _volume plugin_ tidak mendukung pilihan _mount_ -yang dispesifikasikan, mekanisme _provision_ akan digagalkan. Pilihan _mount_ +Jika sebuah _plugin_ volume tidak mendukung pilihan _mount_ +yang dispesifikasikan, mekanisme penyediaan (_provision_) akan digagalkan. Pilihan _mount_ yang akan divalidasi pada kelas penyimpanan maupun PV, maka _mount_ tersebut akan gagal apabila salah satu dari keduanya bersifat invalid. -### Mode Volume Binding +### Mode Volume _Binding_ -_Field_ `volumeBindingMode` mengontrol kapan mekanisme [binding volume dan -provisioning dinamis](/docs/concepts/storage/persistent-volumes/#provisioning) +_Field_ `volumeBindingMode` mengontrol kapan mekanisme [_binding_ volume dan +_provisioning_ dinamis](/docs/concepts/storage/persistent-volumes/#provisioning) harus dilakukan. -Secara default, ketika mode `Immediate` yang mengindikasikan -terjadinya _volume_ _binding_ dan _provisioning_ dinamis terjadi ketika +Secara _default_, ketika mode `Immediate` yang mengindikasikan +terjadinya volume _binding_ dan _provisioning_ dinamis terjadi ketika PersistentVolumeClaim dibuat. Untuk _backend_ penyimpanan yang dibatasi oleh topologi tertentu dan tidak dapat diakses secara global dari semua Node -yang ada dikluster, PersistentVolumes akan di-_bound_ atau di-_provision_ -tanpa sepengetahuan _requirements_ _scheduling_ dari Pod. Hal ini dapat menyebabkan +yang ada di kluster, PersistentVolume akan di-_bound_ atau di-_provision_ +tanpa perlu memenuhi persyaratan _scheduling_ dari Pod. Hal ini dapat menyebabkan adanya Pod yang tidak mendapatkan mekanisme _scheduling_. Seorang administrator kluster dapat mengatasi hal tersebut dengan cara memberikan spesifikasi mode `WaitForFirstConsumer` yang akan memperlambat mekanisme _provisioning_ dan _binding_ dari sebuah PersistentVolume hingga sebuah Pod yang menggunakan -PersistentVolumeClaim dibuat. PersistentVolumes akan dipilih atau di-_provisioning_ -sesuai dengan topologi yang dispesifikasikan oleh konstrain yang diberikan +PersistentVolumeClaim dibuat. PersistentVolume akan dipilih atau di-_provisioning_ +sesuai dengan topologi yang dispesifikasikan oleh limitasi yang diberikan oleh mekanisme _scheduling_ Pod. Hal ini termasuk, tetapi tidak hanya terbatas pada, -[_requirements_ sumberdaya](/docs/concepts/configuration/manage-compute-resources-container), -[_node selectors_](/docs/concepts/configuration/assign-pod-node/#nodeselector), -[afinitas pod dan -anti-afinitas](/docs/concepts/configuration/assign-pod-node/#affinity-and-anti-affinity), -serta [_taints_ dan _tolerations_](/docs/concepts/configuration/taint-and-toleration). +[persyaratan sumber daya](/docs/concepts/configuration/manage-compute-resources-container), +[_node selector_](/docs/concepts/configuration/assign-pod-node/#nodeselector), +[afinitas dan +anti-afinitas Pod](/docs/concepts/configuration/assign-pod-node/#affinity-and-anti-affinity), +serta [_taint_ dan _toleration_](/docs/concepts/configuration/taint-and-toleration). Beberapa _plugin_ di bawah ini mendukung `WaitForFirstConsumer` dengan _provisioning_ dinamis: @@ -164,7 +164,7 @@ dinamis: Beberapa _plugin_ di bawah ini mendukung `WaitForFirstConsumer` dengan _binding_ PersistentVolume yang terlebih dahulu dibuat: -* Semua hal di ata +* Semua hal di atas * [Lokal](#lokal) {{< feature-state state="beta" for_k8s_version="1.14" >}} @@ -206,7 +206,7 @@ Kelas-kelas penyimpanan memiliki parameter yang mendeskripsikan volume yang dimiliki oleh kelas penyimpanan tersebut. Parameter yang berbeda bisa saja diterima bergantung pada `provisioner`. Sebagai contohnya, nilai `io1`, untuk parameter `type`, dan parameter `iopsPerGB` spesifik terhadap EBS. -Ketika sebuah parameter diabaikan, beberapa nilai default akan digunakan sebagai +Ketika sebuah parameter diabaikan, beberapa nilai _default_ akan digunakan sebagai gantinya. ### AWS EBS @@ -224,20 +224,20 @@ parameters: ``` * `type`: `io1`, `gp2`, `sc1`, `st1`. Lihat - [AWS docs](http://docs.aws.amazon.com/AWSEC2/latest/UserGuide/EBSVolumeTypes.html) - untuk detail lebih lanjut. Nilai default: `gp2`. -* `zone` (Terdeprekasi): zona AWS. Jika tidak terdapat nilai `zone` atau `zones` + [dokumentasi AWS](http://docs.aws.amazon.com/AWSEC2/latest/UserGuide/EBSVolumeTypes.html) + untuk detail lebih lanjut. Nilai _default_: `gp2`. +* `zone` (_deprecated_): zona AWS. Jika tidak terdapat nilai `zone` atau `zones` yang dispesifikasikan, volume secara generik dijadwalkan dengan menggunakan penjadwalan `round-robin-ed` pada semua zona aktif yang ada pada kluster Kubernetes yang memiliki _node_. -* `zones` (Terdeprekasi): Nilai terpisahkan koma yang merupakan _list_ zona pada AWS. +* `zones` (_deprecated_): Nilai terpisahkan koma yang merupakan barisan zona pada AWS. Jika tidak terdapat nilai `zone` atau `zones` yang dispesifikasikan, volume secara generik dijadwalkan dengan menggunakan penjadwalan `round-robin-ed` pada semua zona aktif yang ada pada kluster Kubernetes yang memiliki _node_. * `iopsPerGB`: hanya untuk volume `io1`. Operasi per detik per GiB. Volume _plugin_ - AWS mungalikan nilai ini dengan ukuran volume yang dibutuhkan untuk menghitung IOPS - dari volume (nilai maksimum yang didukung adalah 20 000 IOPS baca [dokumentasi + AWS mengalikan nilai ini dengan ukuran volume yang dibutuhkan untuk menghitung IOPS + dari volume (nilai maksimum yang didukung adalah 20,000 IOPS baca [dokumentasi AWS](http://docs.aws.amazon.com/AWSEC2/latest/UserGuide/EBSVolumeTypes.html). Nilai masukan yang diharapkan merupakan string, misalnya `"10"`, bukan `10`. * `fsType`: fsType yang didukung oleh Kubernetes. Nilai _default_-nya adalah: `"ext4"`. @@ -266,23 +266,23 @@ parameters: replication-type: none ``` -* `type`: `pd-standard` atau `pd-ssd`. Nilai default: `pd-standard` -* `zone` (Terdeprekasi): zona GCE. Jika tidak terdapat nilai `zone` atau `zones` +* `type`: `pd-standard` atau `pd-ssd`. Nilai _default_: `pd-standard` +* `zone` (_deprecated_): zona GCE. Jika tidak terdapat nilai `zone` atau `zones` yang dispesifikasikan, volume secara generik dijadwalkan dengan menggunakan penjadwalan `round-robin-ed` pada semua zona aktif yang ada pada kluster Kubernetes yang memiliki _node_. -* `zones` (Terdeprekasi): Nilai terpisahkan koma yang merupakan _list_ zona. +* `zones` (_deprecated_): Nilai terpisahkan koma yang merupakan barisan zona. Jika tidak terdapat nilai `zone` atau `zones` yang dispesifikasikan, volume secara generik dijadwalkan dengan menggunakan penjadwalan `round-robin-ed` pada semua zona aktif yang ada pada kluster Kubernetes yang memiliki _node_. -* `replication-type`: `none` atau `regional-pd`. Nilai default: `none`. +* `replication-type`: `none` atau `regional-pd`. Nilai _default_: `none`. -Jika `replication-type` diubah menjadi `none`, sebuah PD reguker (zonal) akan +Jika `replication-type` diubah menjadi `none`, sebuah PD reguler (zonal) akan di-_provisioning_. Jika `replication-type` diubah menjadi `regional-pd`, sebuah -[Persistent Disk Regional (PD Regional)](https://cloud.google.com/compute/docs/disks/#repds) +[_Persistent_ Disk Regional (PD Regional)](https://cloud.google.com/compute/docs/disks/#repds) akan di-_provisioning_. Pada kasus ini, pengguna harus menggunakan `zones` dan bukan `zone` untuk menspesifikasikan zona replikasi yang diinginkan. Jika terdapat tepat dua zona yang dispesifikasikan, PD Regional akan di-_provisioning_ pada @@ -292,7 +292,7 @@ parameter `zones` tidak diinisialisasi, Kubernetes akan memilih secara acak dari zona yang diatur oleh kluster Kubernetes. {{< note >}} -Parameter `zone` dan `zones` sudah terdeprekasi dan digantikan oleh +Parameter `zone` dan `zones` sudah _deprecated_ dan digantikan oleh [allowedTopologies](#topologi-yang-diizinkan) {{< /note >}} @@ -316,25 +316,25 @@ parameters: volumetype: "replicate:3" ``` -* `resturl`: Servis REST Glusteri/URL servis Heketi yang digunakan untuk +* `resturl`: Servis REST Gluster/URL servis Heketi yang digunakan untuk melakukan _provisioning_ volume gluster sesuai dengan kebutuhan. Format secara umum haruslah dalam bentuk `IPaddress:Port` dan hal ini merupakan parameter wajib untuk _provisioner_ dinamis GlusterFS. Jika servis Heketi diekspos sebagai servis yang dapat melakukan _routing_ pada pengaturan openshift/kubernetes, ini dapat memiliki format yang sesuai dengan `http://heketi-storage-project.cloudapps.mystorage.com` - dimana fqdn yang ada merupakan URK servis Heketi yang dapat di-_resolve_. -* `restauthenabled` : Servis REST Gluster menyediakan nilai _boolean_ yang dapat digunakan + dimana fqdn yang ada merupakan URL servis Heketi yang dapat di-_resolve_. +* `restauthenabled` : Servis REST Gluster menyediakan nilai boolean yang dapat digunakan untuk mengajukan `authentication` untuk server REST yang ada. Jika nilai yang disediakan adalah `"true"`, dengan kondisi dimana `restuser` dan `restuserkey` atau `secretNamespace` + `secretName` - harus diisi. Opsi ini sudah terdeprekasi, mekanisme otentikasi akan diizinkan apabila + harus diisi. Opsi ini sudah_deprecated_, mekanisme otentikasi akan diizinkan apabila salah satu dari _field_ `restuser`, `restuserkey`, `secretName` atau `secretNamespace` diterapkan. -* `restuser` : P yang memiliki akses +* `restuser` : Pengguna servis REST Gluster/Heketi yang memiliki akses untuk membuat volume di dalam Trusted Pool Gluster. * `restuserkey` : Password pengguna servis REST Gluster/Heketi - yang digunakan untuk mekanisme otentikasi server REST. Parameter ini terdeprekasi + yang digunakan untuk mekanisme otentikasi server REST. Parameter ini _deprecated_ dan digantikan dengan parameter `secretNamespace` + `secretName`. * `secretNamespace`, `secretName` : Identifikasi instans Secret yang mengandung - password pengguna yang digunakan untuk berkomuniakasi dengan servis REST Gluster. + password pengguna yang digunakan untuk berkomunikasi dengan servis REST Gluster. Parameter ini dianggap opsional, password kosong dapat digunakan ketika nilai dari `secretNamespace` dan `secretName` tidak dispesifikasikan. Secret yang disediakan haruslah memiliki tipe `"kubernetes.io/glusterfs"`, @@ -346,7 +346,7 @@ parameters: --namespace=default ``` - Contoh secret dapat ditemukan pada file berikut + Contoh Secret dapat ditemukan pada berkas berikut [glusterfs-provisioning-secret.yaml](https://github.com/kubernetes/examples/tree/master/staging/persistent-volume-provisioning/glusterfs/glusterfs-secret.yaml). * `clusterid`: `630372ccdc720a92c681fb928f27b53f` merupakan ID dari kluster @@ -368,14 +368,14 @@ parameters: * Distribusi volume: `volumetype: none` Untuk tipe volume apa saja yang tersedia dan berbagai opsi administrasi yang ada, kamu dapat membaca - [Petunjuk Admisitrasi](https://access.redhat.com/documentation/en-US/Red_Hat_Storage/3.1/html/Administration_Guide/part-Overview.html). + [Petunjuk Administrasi](https://access.redhat.com/documentation/en-US/Red_Hat_Storage/3.1/html/Administration_Guide/part-Overview.html). Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat membaca [Bagaimana Cara Mengatur Heketi](https://github.com/heketi/heketi/wiki/Setting-up-the-topology). - Ketika volume persistent di-_provisioning_ secara dinamis, plugin Gluster secara otomatis - akan membuat _endpoint_ serta sebuah service _headless_ dengan nama `gluster-dynamic-`. - _Endpoint_ dinamis dan _service_ secara otomatis akan dihapus ketika PVC dihapus. + Ketika PersistentVolume di-_provisioning_ secara dinamis, plugin Gluster secara otomatis + akan membuat _endpoint_ serta sebuah servis _headless_ dengan nama `gluster-dynamic-`. + _Endpoint_ dinamis dan servis secara otomatis akan dihapus ketika PVC dihapus. ### OpenStack Cinder @@ -395,7 +395,7 @@ parameters: {{< note >}} {{< feature-state state="deprecated" for_k8s_version="1.11" >}} -_Provisioner_ internal OpenStack ini sifatnya terdeprekasi. Kamu dapat menggunakan [_provider_ eksternal penyedia layanan _cloud_ untuk OpenStack](https://github.com/kubernetes/cloud-provider-openstack). +_Provisioner_ internal OpenStack ini sudah _deprecated_. Kamu dapat menggunakan [_provider_ eksternal penyedia layanan _cloud_ untuk OpenStack](https://github.com/kubernetes/cloud-provider-openstack). {{< /note >}} ### vSphere @@ -429,18 +429,18 @@ _Provisioner_ internal OpenStack ini sifatnya terdeprekasi. Kamu dapat menggunak `datastore`: Pengguna juga dapat menspesifikasikan _datastore_ pada StorageClass. Volume akan dibuat pada datastore yang dispesifikasikan pada kelas penyimpanan, - dalam hal ini adalah VSANDatastore`. _Field_ ini bersifat opsional. Jika _datastrore_ + dalam hal ini adalah `VSANDatastore`. _Field_ ini bersifat opsional. Jika _datastore_ tidak dispesifikasikan, maka volume akan dibuat dengan menggunakan _datastore_ yang dispesifikasikan - pada _file_ konfigurasi vSphere yang digunakan untuk menginisialisasi penyedia layanan _cloud_ vSphere. + pada berkas konfigurasi vSphere yang digunakan untuk menginisialisasi penyedia layanan cloud vSphere. -3. Manajemen _Policy_ _Storage_ di dalam Kubernetes +3. Manajemen Kebijakan Penyimpanan di dalam Kubernetes - * Menggunakan _policy_ yang ada pada vCenter yang ada + * Menggunakan kebijakan (_policy_) yang ada pada vCenter - Salah satu dari fitur paling penting yang ada pada vSphere untuk Manajemen _Storage_ + Salah satu dari fitur paling penting yang ada pada vSphere untuk manajemen penyimpanan adalah manajemen bebasis _policy_. Storage Policy Based Management (SPBM) adalah _framework_ yang menyediakan sebuah _control plane_ terpadu pada _data service_ yang meluas dan - solusi penyimpanyan yang tersedia. SPBM memungkinkan administrator vSphere menghadapi + solusi penyimpanannya yang tersedia. SPBM memungkinkan administrator vSphere menghadapi permasalahan yang mungkin muncul seperti _capacity planning_, membedakan level servis, dan melakukan manajemen _headroom capacity_. @@ -450,8 +450,8 @@ _Provisioner_ internal OpenStack ini sifatnya terdeprekasi. Kamu dapat menggunak * Dukungan _policy_ SAN virtual di dalam Kubernetes Administrator _Vsphere Infrastructure_ (VI) akan memiliki kemampuan - untuk menspesifikasikan Virtual SAN Storage Capabilities kustom - selama masa _provisioning_ volume secara dinamis. _Requirements_ kapabilitas + untuk menspesifikasikan Virtual SAN Storage Capabilities khusus + selama masa _provisioning_ volume secara dinamis. Persyaratan kapabilitas penyimpanan diubah menjadi sebuah _policy_ Virtual SAN yang nantinya akan dimasukkan ke dalam lapisan Virtual SAN ketika sebuah _persitent volume_ (penyimpanan virtual) dibuat. Penyimpanan virtual kemudian akan didistribusikan pada semua @@ -488,12 +488,12 @@ parameters: * `monitors`: Monitor Ceph, merupakan nilai yang dipisahkan oleh koma (csv). Parameter ini dibutuhkan. * `adminId`: ID klien Ceph yang dapat digunakan untuk membuat images di dalam pool. - Nilai default-nya adalah "admin". + Nilai _default_-nya adalah "admin". * `adminSecretName`: Nama Secret untuk `adminId`. Parameter ini dibutuhkan. Secret yang dibutuhkan haruslah memiliki tipe "kubernetes.io/rbd". -* `adminSecretNamespace`: Namespace untuk `adminSecretName`. Nilai default-nya adalah "default". -* `pool`: Pool Ceph RBD. Nilai default-nya adalah "rbd". -* `userId`: Klien ID Ceph yang digunakan untuk melakukan pemetaan image RBD. Nilai default-nya sama dengan +* `adminSecretNamespace`: Namespace untuk `adminSecretName`. Nilai _default_-nya adalah "default". +* `pool`: Pool Ceph RBD. Nilai _default_-nya adalah "rbd". +* `userId`: Klien ID Ceph yang digunakan untuk melakukan pemetaan image RBD. Nilai _default_-nya sama dengan `adminId`. * `userSecretName`: Nama Secret Ceph untuk `userId` yang digunakan untuk memetakan image RBD. Secret ini harus berada pada namespace yang sama dengan PVC. Parameter ini dibutuhkan. @@ -505,11 +505,11 @@ parameters: --namespace=kube-system ``` * `userSecretNamespace`: Namespace untuk `userSecretName`. -* `fsType`: fsType yang didukung oleh kubernetes. Nilai default-nya adalah: `"ext4"`. -* `imageFormat`: Format image Ceph RBD, nilai yang mungkin adalah "1" atau "2". Nilai default-nya adalah "2". +* `fsType`: fsType yang didukung oleh kubernetes. Nilai _default_-nya adalah: `"ext4"`. +* `imageFormat`: Format image Ceph RBD, nilai yang mungkin adalah "1" atau "2". Nilai _default_-nya adalah "2". * `imageFeatures`: Parameter ini bersifat opsional dan hanya dapat digunakan jika kamu mengganti nilai dari `imageFormat` ke "2". Saat ini fitur yang didukung hanyalah `layering`. - Nilai default-nya adalah "", dan tidak ada fitur yang diaktifkan. + Nilai _default_-nya adalah "", dan tidak ada fitur yang diaktifkan. ### Quobyte @@ -549,17 +549,17 @@ parameters: ``` * `user`: Melakukan pemetaan terhadap semua akses yang dimiliki pengguna. - Nilai default-nya adalah "root". -* `group`: Melakukan pemetaan terhadap semua group. Nilai default-nya adalah "nfsnobody". -* `quobyteConfig`: Menggunakan konfigurasi spesifik untuk membuat volume. You + Nilai _default_-nya adalah "root". +* `group`: Melakukan pemetaan terhadap semua group. Nilai _default_-nya adalah "nfsnobody". +* `quobyteConfig`: Menggunakan konfigurasi spesifik untuk membuat volume. Kamu dapat membuat sebuah file konfigurasi atau melakukan modifikasi terhadap konfigurasi yang sudah ada - dengan menggunakan tatap muka Web atau CLI quobyte. Nilai default-nya adalah "BASE". + dengan menggunakan tatap muka Web atau CLI quobyte. Nilai _default_-nya adalah "BASE". * `quobyteTenant`: Menggunakan ID tenant yang dispesifikasikan untuk membuat/menghapus volume. - Tenant Quobyte haruslah sudah berada di dalam Quobyte. Nilai default-nya adalah "DEFAULT". + _Tenant_ Quobyte haruslah sudah berada di dalam Quobyte. Nilai _default_-nya adalah "DEFAULT". ### Azure Disk -#### Kelas Penyimpanan Disk Azure yang Tidak Di-_manage_ +#### Kelas Penyimpanan Disk Azure yang Tidak Dikelola ```yaml apiVersion: storage.k8s.io/v1 @@ -574,7 +574,7 @@ parameters: ``` * `skuName`: Akun penyimpanan Azure yang ada pada tingkatan Sku. Nilai default-nya adalah kosong. -* `location`: Lokasi akun penyimpanan Azure. Nilai default-nya adalah kosong. +* `location`: Lokasi akun penyimpanan Azure. Nilai _default_-nya adalah kosong. * `storageAccount`: Nama akun penyimpanan Azure. Jika sebuan akun penyimpanan disediakan, akun tersebut haruslah berada pada grup sumber daya yang ada dengan kluster, dan `location` akan diabaikan. Jika sebuah akun penyimpanan tidak disediakan, sebuah akun penyimpanan @@ -593,20 +593,20 @@ parameters: kind: Shared ``` -* `storageaccounttype`: Akun penyimpanan Azure yang ada pada tingkatan Sku. Nilai default-nya adalah kosong. +* `storageaccounttype`: Akun penyimpanan Azure yang ada pada tingkatan Sku. Nilai _default_-nya adalah kosong. * `kind`: Nilai yang mungkin adalah `shared` (default), `dedicated`, dan `managed`. Ketika `kind` yang digunakan adalah `shared`, semua disk yang tidak di-_manage_ akan dibuat pada beberapa akun penyimpanan yang ada pada grup sumber daya yang sama dengan kluster. Ketika `kind` yang digunakan adalah `dedicated`, sebuah akun penyimpanan baru akan dibuat pada grup sumber daya yang ada dengan kluster. Ketika `kind` yang digunakan adalah - `managed`, semua disk yang di-_manage_ akan dibuat pada grup sumber daya yang ada dengan kluster. + `managed`, semua disk yang dikelola akan dibuat pada grup sumber daya yang ada dengan kluster. - VM premium dapat di-_attach_ baik pada Standard_LRS dan Premium_LRS disks, sementara Standard VM hanya dapat di-_attach_ pada disk Standard_LRS. -- VM yang di-_manage_ hanya dapat meng-_attach_ disk yang di-_manage_ dan VM yang tidak di-_manage_ hanya dapat - meng-_attach_ disk yang tidak di-_manage_. +- VM yang dikelola hanya dapat meng-_attach_ disk yang dikelola dan VM yang tidak dikelola hanya dapat + meng-_attach_ disk yang tidak dikelola. -### File Azure +### Berkas Azure ```yaml apiVersion: storage.k8s.io/v1 @@ -620,9 +620,9 @@ parameters: storageAccount: azure_storage_account_name ``` -* `skuName`: Akun penyimpanan Azure yang ada pada tingkatan Sku. Nilai default-nya adalah kosong. -* `location`: Lokasi akun penyimpanan Azure. Nilai default-nya adalah kosong. -* `storageAccount`: Nama akun penyimpanan Azure. Nilai default-nya adalah kosong. Jika sebuah penyimpanan +* `skuName`: Akun penyimpanan Azure yang ada pada tingkatan Sku. Nilai _default_-nya adalah kosong. +* `location`: Lokasi akun penyimpanan Azure. Nilai _default_-nya adalah kosong. +* `storageAccount`: Nama akun penyimpanan Azure. Nilai _default_-nya adalah kosong. Jika sebuah penyimpanan tidak memiliki sebuah akun yang disediakan, semua akun penyimpanan yang diasosiasikan dengan grup sumber daya yang ada dan kemudian melakukan pencarian terhadap akun yang sesuai dengan `skuName` dan `location`. Jika sebuah akun penyimpanan disediakan, akun tersebut haruslah berada @@ -650,9 +650,9 @@ parameters: ``` * `fs`: filesystem yang akan digunakan: `none/xfs/ext4` (nilai default-nya: `ext4`). -* `block_size`: ukuran block dalam Kbytes (nilai default-nya: `32`). +* `block_size`: ukuran block dalam Kbytes (nilai _default_-nya: `32`). * `repl`: jumlah replika _synchronous_ yang dapat disediakan dalam bentuk - faktor replikasi `1..3` (nilai default-nya: `1`) Nilai yang diharapkan dalam bentuk String + faktor replikasi `1..3` (nilai _default_-nya: `1`) Nilai yang diharapkan dalam bentuk String `"1"` dan bukan `1`. * `io_priority`: menentukan apakah volume yang dibuat akan dari penyimpanan dengan kualitas tinggi atau rendah dengan urutan prioritas `high/medium/low` (nilai _default_-nya: `low`).